Politeknik Ubaya membuka lagi kursus brevet pajak A dan B. Bertempat di ruang B.1.1 kampus Ngagel, 12 Mei 2010 silam dilaksanakan pembukaan resmi kursus yang telah mencapai angkatan ke-40 itu. Hal ini merupakan wujud untuk menjalankan mandat resmi Direktorat Jendral (Dirjen) Pajak untuk memberi layanan pendidikan perpajakan.

Dibuka oleh Drs Mudjiaman Hardjo Warsito MM, 43 peserta yang hadir diajak untuk melihat pentingnya mempelajari perpajakan. “Ribuan penduduk Indonesia wajib pajak namun di Surabaya sendiri baru tercatat 90 konsultan resmi. Bukankah ini sebuah peluang yang baik bila kita mau menekuni perpajakan?” buka wakil ketua IKPI yang nantinya juga menjadi salah satu instruktur kursus. Lebih lanjut, Mudjiaman juga memberi sekilas gambaran mengenai perundangan dalam perpajakan yang bersifat dinamis senantiasa.

Acara pun berlanjut dengan pengenalan para instruktur yang terdiri dari praktisi, birokrat, serta akademisi. Tidak main-main, Ubaya menggandeng langsung praktisi dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) untuk membagikan ilmunya. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Mieke Firmansyah S Kom selaku kepala prodi perpajakan Poltek Ubaya. ” Para instruktur yang sebagian merupakan purna bakti dari Dirjen Pajak tidak akan pelit untuk membagi ilmu pada kita,” tutur Mieke yang juga adalah lulusan angkatan ke-2. Kursus brevet pajak A dan B pun secara resmi dibuka oleh Drs Singgih Widodo L MPd selaku Direktur Poltek Ubaya.

Berusaha menghadirkan suasana yang akrab, para peserta ditantang untuk menjawab pertanyaan yang terkesan ”aneh: namun menguji pola pikiran. Pertanyaan yang lucu tersebut terbukti sukses mencairkan suasana. Peserta nampak merasa lebih nyaman di tengah suasana baru yang akan mereka hadapi selama menjalani kursus. Tak berhenti dengan pertanyaan tersebut, peserta juga diberi beberapa tips untuk sukses menjalani kursus tersebut. Foto bersama dan prosesi tumpengan tak lepas dari acara pembukaan tersebut. ”Jalani kursus ini dengan sebaik-baiknya, milikilah kerendahan hati dan kemauan keras untuk belajar,” pesan singgih.