Rahmat Saleh, SE, Dosen Manajemen Pemasaran Politeknik UBAYA

Street snack atau yang sering disebut dengan jajanan kaki lima merupakan salah satu jenis makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Lebih jauhnya, bagaimana pemasaran street snack itu dilakukan kepada konsumen? “Secara umum pedagang kaki lima (PKL) ini tidak mengenal metode pemasaran dan masih melakukan penjualan secara tradisional. Walaupun tidak mengenal sistem pemasaran, mereka tetap dapat menjual produknya dengan memanfaatkan strategi tanpa biaya, diantaranya dengan memilih tempat berjualan yang strategis seperti pusat keramaian (place), menciptakan kreativitas produk, memberi pelayanan prima yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik ke konsumen (ramah, care, murah senyum), serta membangun word of mouth dari mulut ke mulut,” ujar Rahmat Saleh, SE selaku Dosen Manajemen Pemasaran Politeknik Ubaya.

Konsumen memang senang membeli street snack karena harganya yang murah. Perlu diketahui bahwa harga yang murah tersebut dikarenakan tidak adanya biaya promosi ataupun biaya lain selain biaya produksi. Oleh karena itu para pedangang kaki lima ini sangat cocok jika menggunakan kegiatan pemasaran ”yang gak pake budget”. ”Untuk selanjutnya para PKL tetap bisa bersaing dengan baik, karena pada dasarnya semakin banyak permintaan dari konsumen, maka persaingan antar pedagang pun semakin tinggi,” ungkap dosen penyuka bisnis tersebut.

Dari segi kualitas, mutu produk terkadang masih rendah karena para pedagang ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi dengan menekan biaya produksi. “Semoga para penjual street snack semakin berkembang untuk berinovasi dan tetap bersaing secara sehat agar dapat menguntungkan pihak konsumen maupun produsen,” tutupnya.(ano/wu)