Menjadi seorang sekretaris tak hanya bermodalkan penampilan menarik saja, namun harus dtunjang dengan kepribadian yang baik

Acapkali mendengar profesi Sekretaris, pertama kali yang terlintas dalam benak kita adalah penampilan mereka yang menarik dan profesional. Padahal, seorang sekretaris yang baik haruslah memiliki kepribadian yang baik juga. Menilik betapa pentingnya mengembangkan kepribadian diri tersebut, maka program studi Sekretaris Politeknik UBAYA mengadakan kuliah tamu pada 22 Juni silam di ruang B.1.1 UBAYA Ngagel.

Kegiatan perkuliahan ini diikuti oleh mahasiswa yang berasal dari semester dua, empat, dan enam. Pembicara yang hadir dalam kuliah tamu ini adalah Hermani Dewi Loekito, Ketua Ikatan Sekretaris dan Administratif Profesional Indonesia (ISI) cabang Surabaya. Wanita yang biasa dipanggil Dewi ini memberikan presentasi sesuai dengan mata kuliah terkait yaitu Pengembangan Diri.

Dewi mengungkapkan bahwa kepribadian dan sikap mental positif itu wajib ada dalam diri seorang sekretaris. Adapun sikap–sikap tersebut adalah tidak mudah tergoda, jujur, disiplin, ramah, bisa menguasai emosi, dan bisa memegang rahasia. Semua sikap itu penting dalam dunia kerja kelak. “Apalagi seorang sekretaris memiliki peranan penting dalam perusahaan,” tukasnya.

Dalam pengembangan kepribadian dan sikap perlu adanya perubahan. Setiap perubahan pasti ada pertumbuhan maka perubahan harus dilakukan setiap saat. Dewi pun mengakui bahwa berubah bukanlah sesuatu yang mudah karena untuk mengalami perubahan tersebut seseorang harus berani keluar dari zona nyamannya. “Idealnya, perubahan haruslah berasal dari dalam diri sendiri,” ujar Dewi.

Proses belajar dibutuhkan untuk melakukan perubahan dalam diri. Selain itu juga harus ditunjang dengan sikap antusiasme. Hal tersebut akan terus berlaku meskipun kelak seseorang telah mendapat posisi yang nyaman dalam suatu perusahaan. “Pembekalan ini penting bagi mahasiswa dan diharapkan mereka mengalami perubahan hari demi hari,” harap Drs Ec Nuryanto, MM selaku kaprodi Sekretari. (voz/wu)