Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Ubaya melalui jalur prestasi tanpa tes sudah hampir berakhir pada tanggal 31 Januari 2012.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mendapatkan peluang bebas uang gedung dan potongan langsung Rp. 1.000.000,- dari USP terlampir, segera saja mendaftarkan diri karena peluang ini tertutup di Jalur Prestasi berikutnya.
Bagi calon mahasiswa yang masih bingung menentukan akan melanjutkan kuliah di mana atau melanjutkan ke jurusan apa, berikut ini cuplikan hasil wawancara dengan Drs. Darmo Handoyo Apt. (Mantan Pembantu Rektor I UBAYA).
Buat apa sih kuliah, apa sebegitu penting? Kuliah dimana yang baik? Jurusan apa yang prospek? Mungkin banyak pertanyaan-pertanyaan seperti ini di benak Anda ketika mempersiapkan kuliah.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan calon mahasiswa disertai dengan jawaban langsung oleh pakarnya. Semoga dapat membantu Anda.
Apa pentingnya kuliah? Yang saya tahu hanya setelah SMA melanjutkan kuliah..
Dari segi akademis, manfaat kuliah adalah mempersiapkan seseorang untuk terampil dan profesional dalam bidang yang didalami dengan mempelajari bidang khusus yang lebih spesifik, dan praktek kerja yang nyata.
Namun lebih dari itu kuliah memiliki manfaat non akademis lain seperti belajar tentang kemandirian, berorganisasi, kepemimpinan, mengasah disiplin, sudut pandang berpikir, dan membuka wawasan Anda lebih luas.
Dan yang terpenting di kuliah adalah waktu Anda untuk membentuk jejaring sosial/networking. Di kuliah nanti Anda akan menemukan banyak kolega yang nantinya akan membantu Anda dalam karir dan dunia pekerjaan kelak.
Saya bingung harus memilih jurusan apa, langkah apa yang harus saya perbuat?
Sebelum memilih, cobalah Anda berpikir sejenak dan cobalah bertanya pada diri Anda sendiri, “Apa sebenarnya yang Anda minati? Renungkan tentang kemampuan Anda dan pikirkan akan jadi seperti apakah Anda 4-5 tahun ke depan?” Dapatkan Anda bayangkan hal tersebut?
Ya, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah “Ketahui Minat, Bakat/Kemampuan, dan Cita-cita (MBC) Anda.” Lalu sesuaikan dengan jurusan atau program studi yang ada. Dengan memilih jurusan yang sesuai dengan MBC akan membuat kuliah terasa ringan dan menyenangkan.
Yang harus Anda hindari adalah memilih jurusan karena ikut teman, pacar atau paksaan orang tua. Hal ini bisa akan sangat merugikan Anda kedepannya. Andalah yang harus menentukan jurusan yang terbaik bagi diri Anda sendiri.
Bagaimana memilih Perguruan Tinggi yang tepat?
Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih perguruan tinggi.
Pertama “Sesuaikan dengan minat, bakat, dan cita-cita.” Carilah PT yang memiliki program studi/jurusan sesuai dengan MBC Anda. Jangan memaksakan masuk ke PT jika Anda tidak tertarik dengan jurusan/program studi yang ditawarkan.
Kedua, “Kemampuan Finansial”. Carilah Perguruan Tinggi dengan biaya yang sesuai dengan anggaran Anda. Tentunya akan sangat disayangkan jika harus putus kuliah karena tidak dapat membayar SPP/uang kuliah.
Ketiga “Prospek Studinya”. Pelajarilah apa yang bakal Anda dapatkan di sana, seberapa jauh Anda akan diproses dan dibentuk di sana, dan hal-hal penting lainnya. Anda harus bertanya kepada mahasiswa atau pengajar disana mengenai hal ini.
Terakhir “Pelajari dan Bandingkan”. Jangan terlalu terburu untuk memilih, ingatlah Anda akan berada disana setidaknya lebih dari setahun dan uang masuk yang Anda bayarkan tidak kecil. Tanyalah pada beberapa orang lalu carilah beberapa alternatif pilihan Perguruan Tinggi. Coba bandingkan dari berbagai faktor. Pilihlah yang sesuai dengan harapan Anda.
Jurusan apa yang punya prospek pekerjaan bagus?
Sebelumnya mari kita renungkan hal ini, “Di kolam yang banyak ikannya, tentu banyak pemancingnya”.
Kita perlu tahu, sekalipun jurusan A sedang diminati oleh banyak perusahaan, pastinya akan semakin banyak para lulusan/pesaingnya. Sekalipun juga lulusan jurusan B sangat sedikit, mungkin juga banyak lapangan kerja yang tersedia.
Pada dasarnya tidak mungkin sebuah Perguruan Tinggi membuka sebuah jurusan jika tidak ada peluang pekerjaannya. Jika kita memahami hukum ini, sebaiknya kita rubah pola pikir kita menjadi demikian: “Jurusan apa yang sesuai/cocok dengan saya”. Hal ini bisa jadi lebih efektif. Masalah masa depan dan finansial adalah rejeki yang sudah ditentukan Tuhan YME dan tergantung seberapa kuat kemauan dan tindakan yang Anda lakukan.
Apa memungkinkan kuliah sambil kerja?
Hal ini mungkin saja dilakukan, tapi sebaiknya sesuaikan dengan kondisi (waktu, kesehatan, jarak, dsb) dan pekerjaan yang Anda geluti.
Beberapa contoh seperti seorang mahasiswa jurusan desain yang juga bekerja sebagai freelancer desain, memang sangat memungkinkan. Begitu pula dengan seorang mahasiswa keguruan sambil bekerja memberikan kursus, mungkin saja itu malahan baik untuk mempraktekkan ilmunya.
Pekerjaan di rumah, freelancer, dan part timer adalah pekerjaan yang mungkin dilakukan sambil kuliah. Namun jika Anda memiliki pekerjaan Full Time di sebuah perusahaan (apalagi perusahaan besar) sebaiknya dipertimbangkan baik-baik, karena jangan sampai malah mengacaukan keduanya.
Bagaimana berprestasi di Kuliah?
Ada pepatah berkata “Tidak ada orang bodoh, yang ada orang malas”. Dari sini mari kita simpulkan bahwa selama Anda punya kemauan dan tindakan, serta selalu giat untuk maju, Anda bisa berprestasi.
Di dunia perkuliahan nanti akan serba mandiri, jika saat ini Anda masih belajar jika disuruh, atau mengerjakan tugas karena takut hukuman. Mulai sekarang Anda harus berubah, karena di kuliah tidak akan ada yang menyuruh dan menghukum Anda. Anda murni memegang kendali atas prestasi Anda sendiri. Hadirlah dalam setiap kelas, kerjakan tugas, jangan ragu bertanya, perlebar wawasan, dan dalami ilmu yang Anda pelajari sebaik mungkin, maka niscaya Anda akan berprestasi.
Saya ingin kuliah, tetapi ada masalah finansial?
Kuliah perlu juga memperhatikan budget, karena tanpa perencanaan biaya, akan sangat buruk akibatnya, bisa saja putus kuliah karena tidak bias membayar uang kuliah/SPP.
Jika anggaran Anda terbatas, Anda bisa memilih Perguruan Tinggi yang biayanya ringan, atau dengan memilih kuliah dengan jenjang pendek, misalnya: Diploma I atau Diploma II.
Beberapa Perguruan Tinggi juga menyediakan beasiswa bagi mereka yang memiliki prestasi, bisa prestasi dalam hal akademis aatau prestasi olahraga. Hal ini bisa jadi jalan keluar jika Anda tidak memiliki cukup anggaran untuk kuliah. Jika Anda memiliki prestasi, Anda bisa tanyakan tentang prosedur beasiswa kepada Perguruan Tinggi yang Anda minati.