Meski permainan modern berhasil menarik animo anak-anak melalui variasi permainan yang tiada habisnya. Namun permainan tradisional tetap paling digemari. Terbukti 75,65% responden dari mahasiswa Ubaya masih mengidolakan permaian tersebut. ”Udah lama nggak main, jadi kangen mainnya. Lagipula permainan sekarang bosenin,” ungkap Evrilia, mahasiswi FBE.

”Beda, permainan sekarang hanya bisa dimainkan sendiri,” pungkasnya Adetya Erwin asal FF memaparkan bahwa permainan tradisional dapat melatih kerja sama. Linda, dara FP juga menambahkan. ”Mainan tradisional tuh murah, banyak manfaat bagi kehidupan nyata,” tukasnya.

24,35% responden mengakui tidak ingin memainkan permainan tradisional. ”Sudah banyak permainan lebih menarik sekarang,” ucap Verdinan, mahasiswa Poltek. Peminat permainan tradisional pun mulai berkurang. ”Nggak ada teman main lagi,” ujar Andriyanto asal FT. Christian Utomo, mahasiswa FH punya pendapat sendiri. ”Udah tua, malu dong main, kesannya childish,” bebernya.

Ditanya kapan terakhir bermain permainan tradisional. Sebesar 53,11% responden mengaku terakhir melakukannya saat duduk di bangku SD. ”Waktu itu kan belum banyak mainan canggih kayak sekarang,” terang Risky Adrian dari FBE. Niar Ayu, mahasiswi FF pun menyatakan hal serupa. ”Kalau dulu masa kecil belum banyak pikiran seperti sekarang,” ucap Niar Karinadari, mahasiswa Poltek UBAYA. Roy, mahasiswa FT mengakui lebih menyukai permainan benteng-bentengan semasa kecil.

”Waktu SMP juga masih sering main kok!” seru Anadya dari Poltek UBAYA mewakili 27,72% responden yang menjawab terakhir bermain waktu SMP. Tanti, penghuni FH mengamini pendapat Anadya. ”Masih asyik kok, dulu aku sering memainkannya,” kenangnya.

16,32% responden lainnya menjawab terakhir memainkannya saat SMA. ”Jadi heboh kalau aku main sama teman-teman,” kenang Yousak dari FT. ”Dulu suka banget main benteng-bentengan, benernya masih pengen main sih,” aku Steven asal FT mewakili 2,332% responden yang terakhir memainkannya sewaktu TK. Sisanya, 0,518% responden mengakui memainkannya sampai sekarang. ”Mainnya mudah dan santai, tapi seru plus menyenangkan,” tutur  Rininta Vensa dari Poltek UBAYA. Terbukti kan, games kuno masih banyak diminati? Kenapa harus malu memainkannya. That’s right?!