Suasana kampus Ubaya Ngagel agak berbeda dari biasanya. Kampus yang biasanya padat oleh mahasiswa, 3 Maret lalu dikunjungi oleh pegawai kantoran. Usut punya usut ternyata mereka hendak mengikuti Pelatihan Expor-Impor atau Trade Financing. Acara itu diselenggarakan Politeknik Ubaya dalam rangka semakin banyaknya pelaku usaha yang ingin menggeluti perdagangan internasional tetapi pengetahuannya masih dangkal.
Oleh karena itu, para peserta diajak mengenal seluk beluk dunia perdagangan internasional di ruang D 2.4. Pelatihan yang rencananya digelar selama satu bulan itu, mengundang Gabungan Perusahaan Expor Indonesia (GPEI) dan Perhimpunan Bank-Bank Umum Indonesia (PERBANAS) sebagai penyaji materi. Selain itu, juga menggandeng Eksekutif Perbankan, Perusahaan Pelayaran, Exportir-Importir, dan Praktisi Ubaya. Walaupun, banyak diikuti oleh pegawai kantoran, tidak menutup kemungkinan mahasiswa yang tertarik juga boleh turut andil sebagai peserta.
Meteri yang disampaikan meliputi prosedur expor-impor (exim), kalkulasi biaya, UCP 600 dan incoterm, transpor dan penangan muatan, serta imunitas pengangkut barang. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mampu menjalankan prosedur exim dengan baik. Dan juga, menyelesaikan dokumen administrasi dengan pihak bea cukai, perbankan dan ekspedisi muatan kapal laut.
Menurut Drs N Purnomolastu Ak MM, pelatihan ini diadakan dengan tujuan membekali peserta pengetahuan tentang exim, bagaimana peluangnya dan cara menjalankannya. “Semoga acara ini bermanfaat dan akan terus berlanjut di tahun yang akan datang. Sehingga, ada pelatihan kedua, ketiga dan seterusnya yang rutin diadakan tiap tahun,” harapnya.