Pendidikan nilai yang diterapkan di Politeknik (Poltek) Ubaya tidak terlepas dari nilai budaya. Baik yang ada di dalam masyarakat maupun universitas secara kelembagaan. Hal tersebut pula yang menyebabkan Poltek terus mengembangkan pendidikan nilai.
Kedisiplinan menjadi salah satu contoh nyata dari peran pendidikan nilai. Khusus untuk hal kedisiplinan Poltek cukup berbeda dengan program Strata 1 (S1). “Di Poltek UBAYA ada professional day setiap Senin dan Kamis,” ujar Bapak Purnomolastu. Di professional day, mahasiswa diwajibkan mengenakan busana layaknya karyawan kantor.
Tidak hanya itu, kedisiplinan juga tampak dari jam masuk perkuliahan. Karena semuanya sudah ditetapkan sesuai peraturan yang ada di Poltek. Hal itu akan memudahkan pada saat mahasiswa memasuki dunia kerja, terutama saat magang kerja. “Disiplin perlu ditanamkan sejak dini karena mahasiswa akan merasakan manfaatnya justu saat magang kerja,” jelas pria kelahiran 6 Juni ini.
Nilai kemandirian juga menjadi bagian yang diterapkan di Poltek UBAYA. Bahkan hal ini juga termasuk dalam mata kuliah, seperti kewirausahaan, kepemimpinan, dan simulasi bisnis. Semuanya itu berguna sehingga dapat menciptakan nilai-nilai profesionalisme termasuk kerja sama. Karena kemandirian juga menjadi cerminan semboyan Ubaya, Lis Volat Propriis yang berarti terbang dengan sayap sendiri. Poltek pun berusaha mengaplikasikan nilai kemandirian tersebut.
Dampak dari pendidikan nilai pun turut dirasakan oleh mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang mengaku terbantu dari penerapkan nilai kedisiplinan dan kemandirian tersebut. Terbiasa dengan pakaian profesional menjadi nilai plus saat magang kerja. Sehingga tidak sedikit mahasiswa yang langsung direkrut menjadi karyawan selepas magang. Selain itu, lewat pendidikan nilai dapat membentuk karakter mahasiswa menjadi lebih baik.
Tidak hanya bagi mahasiswa saja karyawan pun menjadi bagian pendidikan nilai. Terbukti untuk nilai kejujuran dan kedisiplinan adanya absen dengan menggunakan sidik jari. Sehingga terjadi pemerataan antar semua pihak yang ambil bagian dalam dunia pendidikan. Karena semuanya akan menjadi penyinergi yang saling menguatkan dalam mengembangkan pendidikan nilai.
“Pendidikan nilai bukan sekedar pendidikan yang harus diterapkan bagi orang lain saja, tetapi bagi diri sendiri juga,” ungkap kaprodi Perpajakan ini. Maksudnya, seseorang akan lebih mudah membimbing orang lain saat dirinya sendiri bisa menjadi teladan yang baik. Perubahan dan buah hasil dari pendidikan nilai juga tidak lepas dari sebuah proses. Hadapilah proses itu dan raihlah kesuksesan.