Saat ini saya berada di semester 2. Saya merasakan bahwa UBAYA benar-benar menepati janji bahwa kuliah di UBAYA hanya ada 2 biaya, yaitu USP dan UPP. Selama kuliah di Politeknik UBAYA, saya tidak pernah mengeluarkan uang untuk kegiatan seperti company visit, marketing club, kegiatan praktikum, ujian, dan kegiatan lain. Semua biaya sudah termasuk dalam uang kuliah sehingga kita hanya membayar uang USP dan UPP. Contoh pada saat kita praktik selling di Hitech mall, disana kita mendapatkan ganti uang bensin + uang komisi + bonus dari penjualan jika kita melebihi dari target penjualan yang ditetapkan.

Saya memilih Jurusan Manajemen Pemasaran karena saya merasa saya memiliki sofskill di bidang marketing. Kita bisa tahu target apa yang ingin kita capai, bagaimana cara berjualan secara sportif, bagaimana cara menghitung cost dalam perusahaan atau dalam usaha sendiri, bagaimana cara kita usaha tanpa modal, dan satu lagi kita di sini selalu diberi yang namanya “kuliah dosen tamu”. Kuliah dosen tamu adalah kuliah yang pembicaranya adalah para pengusaha yang memberikan cerita tentang awal usaha hingga sukses dalam berbisnis. Selain itu disini saya merasa benar-benar merasakan banyak praktik, seperti company visit dan marketing club sehingga kegiatan kuliah tidak merasa menjenuhkan hanya mendengarkan teori dan ujian terus.

Menurut saya pribadi, fasilitas seperti kelas sudah memadai semua, keperluan-keperluan kelas yang seharusnya sudah lengkap dan tercukupi, selain itu lengkap dengan lab-lab sesuai program studi masing-masing, tersedia juga WI-Fi 24 jam di area selasar kampus yang memudahkan mahasiswa akses ke layanan internet.

Mata kuliah favorit saya yaitu selling karena kita langsung terjun ke dunia praktik. Kita jarang dengan yang namanya teori. Dalam mata kuliah selling kita bisa langsung mengerti bagaimana kondisi dalam dunia kerja, hal-hal apa saja yang harus dilakukan, bagaimana cara kita dalam berjualan supaya kita bisa win customer juga win (win win), cukup menantang bagi saya dalam mata kuliah selling.

Dosen favorit saya adalah mam Melinda, karena kita tidak terlalu banyak teori. Kala hitungan kita langsung dijelaskan dalam cara hitungan dan penggunaannya, kalau dalam selling kita langsung ke praktik di dunia kerja, dan sering kita diberikan kuliah dosen tamu, jadi kita langsung berkumpul jadi satu dengan kakak-kakak semester bergabung di satu kelas